Kamis, 19 Agustus 2010

Dye Sublimation Printing

Dye Sublimation Printing

Dye Sublimation umumnya di cetak diatas kain (textile/garment) dengan bahan dasar Polyester dan Nylon. Tinta dye sublimation dicetak, dibantu oleh tekanan dan panas. Penambahan panas ini untuk mempercepat terjadinys proses sublimasi (alih wujud dari solid ke gas tanpa melalui wujud cair. Setelah tinta solid ini berubah wujud gas kemudian mongering dan mengeras. Bila dilihat dari sisi molekul, gas yang mengeras akan menjadi bagian dari serat kain bukan hanya menempel, sehingga tahan lama dan tidak mudah lepas, kecuali lapisan coating polyesternya rusak.
Tinta dye sublimation di atas kertas (Release Paper)
Cara mencetaknya bisa dengan sablon atau sistim cetak lain misalnya cetak offset, kemudian dengan bantuan tekanan dan panas tinta yang dikertas di transfer ke kain. Yang harus diperhatikan kain yang akan dipakai harus berbahan dasar Nylon atau Polymer sintetic yang tahan panas karena tinta dye sublime akan menyublim pada suhu 400 °F/200 °C. Suhu ini dibutuhkan untuk memindahkan tinta dari kertas ke kain. Untuk alasan inilah proses cetak dengan dye sublimation ink kurang bagus diatas kain yang berbahan 100% Cotton, karena akan rusak.
Suhu panas yang diberikan pada kain akan membuka permukaan kain menjadi mirip pori-pori yang akan memudahkan tinta (dalam wujud gas) masuk ke bahan kain. Setelah didinginkan tinta akan tetap didalam kain dan menjadi bagian dari kain tersebut. Warna bahan atau kain yang cocok adalah putih (opaque) karena pada umunya tinta dye sublimation adalah transparan.
Cara cetak dengan dye sublimation
Pertama yang dilakukan adalah pre-heat terhadap kain atau bahan yg akan dicetak, dilakukan pemanasan awal sebelum dilakukan pencetakan. Pre-heat dengan suhu 180 ‘C selama 4 – 5 detik untuk menghilangkan uap air, kemudian cetak dengan suhu 190-200 ‘C selama 8-10 detik. Lamanya pencetakan bisa diatur sesuai hasil cetakan, bila terlalu sebentar maka tinta akan kurang sempurna transfernya ke bahan kain. Bila terlalu lama menjadi percuma, karena ada lama maximal untuk melakuan transfer tinta , hal ini bisa dilihat dari data teknis tintanya. Tekanan dilakukan sebaiknya medium, tidak terlalu keras atau lunak, dan perlu dilakukan trial and error dahulu karena setiap orang berbeda kekuatannya.

Selain T-Shirt juga mouse pad bisa dicetak dengan cara ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar